VIROTERAPI HYBRID HDA-EBV BERBASIS GEN P53: PENDEKATAN
BIOMOLEKULER MUTAKHIR TERAPI KANKER PAYUDARA
Makhyan Jibril Al-Farabi1
*Pendidikan Master Degree Ilmu Biomedik,
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
ABSTRAK
Kanker
payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mempunyai prevalensi cukup
tinggi. Diperkirakan pada tahun 2004 di
seluruh dunia, terdapat 519.000 kasus kematian pada wanita. Di
Indonesia, kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,85 persen dan
kanker leher rahim 5.786 kasus atau 11,78 persen. LOH (Loss of heterozygosity)
pada gen p53 terjadi pada 40% kanker payudara, bahkan mutasi gen p53 terjadi
pada 100% kasus tipikal medullary breast carcinoma. Dalam terapi biomolekuler
pada kanker payudara, gagasan yang ditawarkan penulis yaitu dengan menggunakan
hybrid material genetic dari Helper Dependent Adenovirus dengan Epstein Barr
Virus dengan menggunakan gen repair utama p53. Dalam konstruksi episome sirkular
digunakan sistem Cre LoxP yang didalamnya meliputi transgene p53 untuk repair
pada kanker. Sedangkan untuk meningkatkan spesifisitas digunakan promotor
CMVgal yang memilki binding site untuk GAL4-KRAB-A sehingga viroterapi tidak
akan berjalan pada sel yang gen p53-nya normal. Dosis yang optimal dalam
transfeksi pada sel kanker yaitu HDA.Target gene dengan MOI 30 dengan HDA.Cre
dengan MOI 10. Penggunaan secara intra-tumoral akan lebih spesifik dan efisien.Pada
sel yang tidak mengalami DNA damage namun mengalami abnormalitas pada p53,
dengan adanya insersi gen p53 oleh HDA-EBV akan memperbaiki defek genetic pada
sel tersebut, sehingga sel bekerja layaknya sel normal. Pada sel kanker yang
telah diperbaiki gen p53-nya akan teraktivasi yang selanjutnya mengaktifkan
p21. p21 akan menghambat cyclin dan CDK (cyclin D kinase) sehingga Rb tidak
mengalami hiperfosforilasi dan E2F tidak mampu mentranskripsi gen, sehingga sel
akan mengalami “arrest” pada perbatasan G1/S sebelum memasuki fase S. dengan
demikian progresivitas kanker patudara dapat dihambat. Selain itu, terapi juga
mampu mengaktivasi apoptosis melalui pelepasan sitokrom c dan death induced
signaling complex. Dengan demikian, adanya potensi terapi biomolekuler yang
bersifat long term gene expression, spesifisitas pada kanker dengan
abnormalitas pada gen p53, kemampuan vector maupun expression cassette yang
tidak terlalu memicu respon imun merupakan salah satu modalitas yang
menjanjikan di masa depan.
Kata
Kunci: Apoptosis, EBNA-1, GAL4-KRAB-A, HDA-EBV, Hybrid, Kanker Payudara, P53.
Comment and Share for developing this idea...
:D
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?