FKUB: Kampus Perjuangan

Dimana kebersamaan, intelektualitas dan profesionalisme menjadi sebuah inovasi bermanfaat untuk Semua :)

The Dream Team -Stempowering-

One of the best team that i've ever had.

International Conference +Networking+ Travelling

Hope your beloved homeland will be the next destination :D

Youth and Activism

The best of mankind is while they could give benefit towards another people, let us share and care

Still Long Road to Endeavour at Very Best

Wait for the next blog's content, stay tuned bro and sis :D

Reccomend This

Search Button

Jumat, 31 Oktober 2014

Terbangkan Harapanmu dengan Tulisan!






Sejak kecil, aku dibesarkan di desa Biru, salah satu desa kecil di Kabupaten Malang. Masa kecilku kuhabiskan dengan bermain laying-layang, mengejar capung, menyisiri sungai dan berlari di tengah sawah yang hijau. Hidup bersama harmoni di sini memang merupakan berkah dari Tuhan. Dimana inspirasi dan ketenangan hati dapat didapatkan kapan saja.
Sudah dua dekade ini saya hidup di desa Biru. Oleh karena itu, saya sangat faham sekali betapa pesimisnya masyarakat disini untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Kebanyakan anak muda disini hanya disekolahkan hingga SMA, kemudian dipaksa untuk segera bekerja. Sedangkan untuk yang perempuan mereka akan dinikahkan segera. Jangankan menjadi penulis, untuk meraih pendidikan sebagai sarjana saja tidak ada satupun yang didukung oleh orang tuanya. Alhasil desa ini jauh dari kemajuan dan perkembangan masa kini. Pendudukanya cenderung kolot dan tidak mau tahu harapan para generasi mudanya.
Meskipun dalam berbagai keterbatasan, akhirnya saya diterima di fakultas kedokteran. Agak aneh memang ketika masyarakat desa biru heran atas pilihan saya ini. Tapi saya sangat bersyukur memiliki orang tua yang sangat mendukung atas cita cita ini. Kampus kedokteran ini memang terkenal sebagai kampus dengan sejuta tugas yang berhubungan dengan tulisan. Nampak tumpukan buku selalu memanggil manggil untuk diringkas sebagai tugas harian. Ditambah lagi dengan adanya kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menghasilkan tulisan sejak menjadi mahasiswa baru. Padahal, semasa SMA saya justru anti dengan kegiatan tulis menulis. Meskipun demikian, saya memilih untuk tetap berusaha.
Menulis itu akan membuat ketagihan”, begitulah kata kakak kelas saya yang telah menulis 5 buku tentang kedokteran di usianya yang sangat belia. Awalnya saya tidak percaya dengan kata kata tersebut, bagaimanapun juga saya di masa SMA bukanlah seorang penulis. Namun, seiring berjalannya waktu, secara tidak sadar, saya ternyata menghabiskan semakin lama waktu untuk di untuk menulis. Bahkan tidak disangka sangka, saya sering menulis sesuatu yang bukan merupakan tugas kuliah bahkan saya sering merasa tertantang untuk menyelesaikan tulisan dari bidang baru diluar keahlian saya. Sangat bersyukur sekali, banyak dari karya saya yang disukai dan mendapatkan penghargaan di tataran nasional maupun internasional.
Sejarah telah membuktikan bahwa pemikir hebat dunia, meskipun sudah tutup usia, pemikirannya akan diwariskan sepanjang masa. Melalui tulisannya mereka mampu mengubah dunia. Mengubah kondisi yang ada menjadi lebih baik sesuai dengan harapan mereka. Apabila kita menginginkan sebuah perubahan, maka kita harus memulai dari sebuah ide dan gagasan, selanjutnya menuliskan gagasan itu supaya orang lain dapat mendukung gagasan tersebut. Hal ini menggungah hati saya sebagai salah satu penduduk desa BIru yang berkesempatan lebih untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai satu-satunya sarjana, merupakan sebuah tanggung jawab moral bagi saya untuk perlahan merobohkan tembok pesimisme warga desa Biru akan pendidikan tinggi.  Saya sangat yakin, kejadian pesimisme ini tidak hanya terjadi di desa Biru saja, masih banyak ribuan desa lainnya yang mengalami hal yang sama. Padahal, sesungguhnya sangat banyak sekali pemuda yang berpotensi menjadi intelektual harapan bangsa yang hanya berasal dari desa. Sejak saat itulah saya menggagas Gerakan Pemuda Menginspirasi. Berawal hanya dari sebuah tulisan akan gagasan untuk berbagi, kini Gerakan Pemuda Menginspirasi berhasil mengajak para pemuda untuk menulis, berbagi inspirasi, cerita dan pengalaman yang akan ditujukan untuk membangkitkan optimism dari pemuda desa.
Hanya dalam hitungan minggu, telah ada puluhan pemuda yang ingin berpartisipasi. Hanya dalam hitungan bulan, ratusan pemuda dari desa telah termotivasi untuk terus mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Di desa Biru ini, kini saya bukan satu-satunya sarjana lagi. Makin banyak yang mulai berfikir dan berusaha melanjutkan ke perguruan tinggi. Bahkan, saya masih ingat anka didik saya di Gerakan Pemuda Menginspirasi, anak tukang ojek yang dulunya hanya menggembala sapi, kini kuliah dengan beasiswa dikti dan menghasilkan puluhan prestasi. Kini dia juga turut mendedikasikan diri untuk meyakinkan pemuda Desa mengejar pendidikan yang lebih tinggi.

                Maka dari itu, maka saya mengajak pembaca yang budiman, jikalau anda memang ingin membuat suatu kebaikan. Bolehlah anda mengawali dari sebuah tulisan. Bagikan tulisan itu sehingga menjadi sebuah pemikiran dan harapan. Bahkan anda sekarang juga bisa membuat ide tersebut tersebar luas keseluruh penjuru Indonesia melalui penerbit inovatif Rasibook yang dapat anda akses di http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html. Sebarkan kepada seluruh jaringan anda untuk membeli buku yang anda publikasi di Rasibook. Ajak semua orang yang setuju untuk turut mendukung gagasan tersebut. Teruslah berusaha dengan sebaik baik niat dan cara. Niscaya suatu hari nanti kelak, anda akan merasakan bahwa tulisan kecil anda, kini menjadi sebuah harapan besar bagi mereka semua.

Mari menulis, dan publikasikan karya kita :)


Selasa, 12 Agustus 2014







 
Blogger Widgets